Hidup ku selalu berada diantara 4 dinding dan 1 pintu.  

Jendela yang itu telah lama tidak ku gunakan untuk melihat dunia, 

karena aku selalu melihat dunia dari cara lain. 

Seperti mengintip dari lubang kunci, melihat dari celah bawah pintu, dan tetap tanpa jendela itu. 

Kadang aku berpikir bahwa aku sia-sia. 

Hidup yang kabur.. nyata..maya..nyata..maya..nyata..maya.. silih berganti.

entah yang mana dunia ku sebenarnya. aku sendiri sudah lupa.

Kurung lah aku lebih lama ...........................

dan kau akan menemukan jiwa berikut pikiran ku tidak pernah berada di sini.

Hidup ku berada diantara 4 dinding dan 1 pintu.  

di antara kamu dan aku, diakui atau tidak, memang ada jarak yang luar biasa lebar.
tapi taukah kamu ? kadang aku tidak perduli.

di antara kamu dan aku, terdapat ego tinggi membentang seperti dinding.
tapi taukah kamu ? kadang aku tidak perduli.

di antara kamu dan aku, ada tingkatan yang tidak bisa diubah.
tapi taukah kamu ? kadang aku tidak perduli.

ada banyak hal yang tidak kita perdulikan.

yang aku tau, aku sangat perduli pada mu.
tidak bisa melihat mu sendiri, tidak bisa melihat mu terluka, tidak bisa melihat mu sakit,
tidak bisa mendengar mu menangis, tidak bisa membuat mu menjauh, tidak bisa meninggalkan mu.